Seperti mimpi perkenalan itu cuma seketika
Namun didalam hati dirimu ku terkenang jua
Engkaulah permata didalam genggaman tidak kusedari
Kaca yang bersadur keemasan terus kucari
Tertutup pintu hati, minda tak berfungsi diketika itu
Tak tahu menilai mana yang tulin mana yang palsu
Diakhir-akhir ini ketika aku dalam kesepian
Terasa kejahilan itu bagiku satu kerugian
Andainya disitu ada ruang
Bolehkah kiranya kumenumpang
Andai ada sisa kemaafan
Maafkan diri ini yang dulu melukakan
Berilah aku kesempatan
Kubuktikan erti keikhlasan
Andainya terpaksa aku rela
Menepis ego aku untuk kita (demi suatu masa)
Kupohon darimu ketulusan hati
Menjalin kembali perhubungan suci
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment